webnovel

Last Boss

Kenapa Iblis itu harus dibunuh? Pertanyaan itu muncul di kepalanya ketika ia diminta untuk mengisi kuisioner setelah dirinya berhasil mengakhiri game yang baru saja keluar kemarin. Edward, dia adalah seorang pelajar SMA tahun terakhir yang memiliki hobi bermain game. Dia adalah seorang maniak, hampir semua game yang dikeluarkan 2 atau 3 tahun sudah ia selesaikan. Game baru keluar, Aester World, ia menamatkannya hanya dalam waktu kurang dari 48 jam. Game menunjukkan credit staff yang terlibat bergerak ke atas sebagai tanda akhir dari permainan, namun ketika kredit selesai muncul sebuah pertanyaan. Ia berpikir jika itu hanya ulasan untuk iklan game mereka, namun semakin lama muncul pertanyaan yang semakin aneh. Hingga terakhir muncul sebuah pertanyaan yang tidak bisa ia jawab. Kalau begitu, bagaimana jika Kamu menjadi Raja Iblis? Monitor seketika berubah menjadi warna putih, cahaya dari layar menjadi sangat terang daripada biasanya sampai membutakan matanya untuk sesaat, lampu kamar tiba-tiba menyala sangat terang lalu meledak. Ruangannya bergetar hebat seolah di terjang gempa, ia melompat dari kursi karena panik, berlari kearah pintu keluar. Ketika matanya terbuka, semuanya berubah. Tidak ada lagi ruangan sempit yang berantakan, tidak ada lagi cahaya monitor yang menjadi sumber cahaya ruangannya. Semuanya berubah, hanya ada ruangan luas dengan cat merah gelap, ranjang yang luas, dan seorang perempuan yang siap melayaninya kapan saja. Ia berubah menjadi Boss Terakhir dari game Aester World, mungkin itu terdengar sangat luar biasa namun tidak untuknya ketika tahu takdirnya akan berakhir di tangan sang pahlawan. "Jangan bercanda! Aku tidak mau hidup ku berakhir! Aku akan bertahan hidup dan mengubah takdir ku!"

Sonzai · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
181 Chs

Chapter 122 - Kunjungan Ratu Abyc ke Kekaisaran Iblis

"Maaf mengganggu waktu anda, paduka Void. Lalu selamat siang juga, Tuan Retto, Tuan Ivaldi. Apakah saya mengganggu waktu anda sekalian?" tanya burung hantu itu penuh dengan rasa hormat.

Void langsung membalas "Ah tidak, kami hanya membahas hal-hal yang telah terjadi sejauh ini jadi tidak begitu penting. Daripada itu, apa yang membuatmu kemari? Bukankah sudah kuperintahkan untuk membantu pemerintahan di kota serikat sampai sore hari?"

Begitu mendengar teguran sang Kaisar, Ink Owl lanvsung membungkukkan tubuhnya seraya berkata "Maafkan saya, paduka Void. Tetapi saya mendapatkan message dari Ratu Abyc. Sebaiknya paduka membacanya, karena sepertinya ini permintaan pribadi beliau," kemudian dirinya kembali menegakkan tubuhnya lalu berjalan mendekati Void dan memberikan surat itu.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com