Larisa masih belum bisa menghilangkan keterkejutannya sehingga dia hanya diam melongo tanpa sepatah kata pun yang terucap dari bibirnya.
"Gimana? Lo mau gak jadi pacar gue?" Arvan kembali mengulang pertanyaan karena sudah tak sabar ingin segera mendengar jawaban Larisa.
Larisa meneguk ludah, dia benar-benar dilema sekarang. "Gue gak tahu, Van. Gue bingung banget sekaligus kaget lo tiba-tiba ngomong gini."
Arvan berdecak padahal dia yakin Larisa sudah menyadari dirinya memiliki perasaan pada gadis itu. "Lo kan udah tahu dari nyokap gue kalau gue suka sama lo? Harusnya lo gak kaget gue nembak lo sekarang."
Larisa mendelik, tampak tersinggung. "Tante Widya cerita sama lo, dia ngasih tahu gue kalau lo suka sama gue?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com