Pembantu rumah tangga membawakan sarapan tepat pada jam 8 pagi. Tang Yu meminta Pei Qiqi untuk menemani Tang Xin.
Pei Qiqi membantu Tang Xin membersihkan diri, kemudian membujuknya untuk makan.
Meskipun Tang Xin selalu ceria dan membuat lelucon yang lucu, namun hati Pei Qiqi rasanya seperti dicengkeram. Dia benar-benar tidak sabar ingin segera pergi dan mengetahui hasilnya.
"Qiqi, kamu menyuapi ke arah lubang hidungku." Suara Tang Xin terdengar seperti anak kucing yang lemah, namun juga sedikit nakal, "Apakah kamu sedang memikirkan Kakak?"
Pei Qiqi tersenyum kecil dan menggelengkan kepalanya. "Jangan bicara omong kosong."
Tang Xin juga tersenyum. "Aku tidak bicara omong kosong! Qiqi, wajahmu memerah malu."
Pei Qiqi mengangkat tangannya untuk menyentuh wajahnya sendiri. Tang Xin tertawa terbahak-bahak.
Pei Qiqi baru menyadari kalau dirinya ternyata sedang tersipu. Dia memelototi Tang Xin dan berkata, "Makanlah dengan baik."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com