Pei Huan menatap Pei Qiqi dengan tajam. "Apa kau tidak takut aku akan mendorongmu saat ini? Apalagi, kamu sedang hamil."
"Jika kamu punya nyali untuk melakukannya, kamu tidak akan dipanggil Pei Huan," ujar Pei Qiqi dengan sangat santai, dan tangannya terus melepas ikatan Pei Huan.
Pei Huan rasanya ingin menangis mendengar perkataan Pei Qiqi barusan.
Dia mendongakkan kepalanya, sangat enggan mengakui bahwa orang yang paling memahami dirinya di dunia ini adalah Pei Qiqi, orang yang paling dia benci.
Pei Qiqi melepaskan ikatan Pei Huan, kemudian berdiri perlahan. "Bersihkan dirimu dulu, lalu makan. Selesai makan, baru pergilah."
Pei Huan masih termenung. Beberapa saat kemudian, dia bertanya dengan susah payah, "Kamu tidak bertanya apa yang terjadi denganku dan Tang Yu?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com