Lin Jinrong memasukkan kedua tangannya di saku, dan ekspresinya tampak acuh tak acuh.
Ibu Lin menghela napas dalam hati.
Pei Qiqi tersenyum dan berujar, "Pei Huan, aku tidak bisa membebaskan Bibi seenaknya. Bibi memang membesarkanku, dan aku selalu mengingatnya di dalam hatiku. Selain itu, aku juga ingin membalasnya."
"Apakah kamu membalasnya dengan cara seperti ini?" Pei Huan sangat kesal dan juga cukup terkejut karena Pei Qiqi bahkan tidak menjaga ucapannya sedikit pun di depan Tang Yu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com