Mobil Lin Jinrong hanya berjarak dua meter dari Pei Qiqi.
Waktu seakan berhenti…
Pei Qiqi melihat mobil sport di depannya berguling ke tanah. Rodanya masih berputar, dan bagian depan mobil itu berasap.
Wajah Pei Qiqi tampak pucat pasi, seolah tidak ada aliran darah sama sekali. Dia mengenali mobil itu, mobil Lin Jinrong!
Dia ingin berbicara, namun suaranya begitu serak. Akhirnya dia hanya bisa mengucapkan beberapa patah kata.
Dalam kekacauan itu, ada seseorang yang berteriak keras, "Panggil ambulans!"
Pei Qiqi tidak sadar kalau itu adalah suaranya sendiri!
Ada semakin banyak orang yang berkerumun di sekitar… Mereka melihat Pei Qiqi mengerahkan seluruh tenaganya untuk membuka pintu mobil Lin Jinrong yang sudah rusak dan hancur berantakan. Potongan-potongan bagian pintu itu melukai telapak tangan Pei Qiqi, tetapi dia tidak peduli dan seolah tidak merasa sakit sama sekali.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com