webnovel

Dipastikan

Mendengar ucapan Ayahnya yang ada benarnya, Juna langsung memikirkannya dengan sungguh-sungguh. Ia pun bertekad untuk menyatakan perasaannya pada Rahel setelah ia sudah meneruskan Perusahaan Ayahnya.

'Baiklah, Rahel! Tunggu aku sebentar saja! Setelah itu aku pasti akan melamarmu langsung!' batin Juna meyakinkan dirinya.

Nina begitu kesal karena Richard malah meninggalkan saat makan siang tadi. Nina pun menghampiri Ayahnya yang sedang berada di ruang kerjanya.

"Ayaahhhhh....," rengek Nina yang berjalan menghampiri Ayahnya.

"Ada apa, sayang? Kenapa kau kelihatan sedih?" tanya Nano yang melihat wajah putrinya.

"Ayah, aku begitu kesal hari ini," keluh Nina yang kini berada di samping Ayahnya.

Nano mengesampingkan pekerjaan terlebih dahulu. Ia pun fokus pada anak semata wayangnya itu.

"Baiklah, ceritakan pada Ayah apa yang terjadi. Ayah pasti akan membantumu," hibur Nano pada anaknya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com