Walau sangat berharga, aku tidak ingin memilikimu lagi
Di tempat lain …
Restoran mewah di pusat kota Jakarta.
Pemandangannya sangat indah, dari balkon restoran yang sudah mereka pesan bisa melihat pemandangan malam kota Jakarta.
Sungguh cantik dan megah sekali.
Miranda dan Reyhan sudah sampai di lokasi.
Mereka berdua berjalan masuk ke dalam gedung bertingkat itu.
Saat masuk seorang pelayan menjemput mereka lalu bertanya, "Atas nama siapa Tuan?"
"Miranda Maghara." Jawab Miranda dengan wajah tersenyum.
"Oh Nyonya Miranda, silakan ikut dengan saya."
Si pelayan wanita berpakaian formal dengan motif batik bagian atasannya itu, rambutnya disanggul rapi, dia terus tersenyum membawa pasangan itu ke dalam.
Pintu lift terbuka, ketiganya masuk.
Untuk beberapa saat pintu lift terbuka, mereka disuguhkan dengan pemandangan yang indah.
Pelayan membimbing keduanya masuk lalu berhenti di sebuah meja yang lokasinya sangat strategis.
"Silakan …" kata si pelayan mengulurkan tangannya mempersilakan keduanya duduk.
Keduanya sudah duduk.
Chapitre verrouillé
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com