"Mah, jangan berlebihan. Aku nggak mau!" ucap Leo, menyilangkan kaki kanannya dan mendekap dadanya.
"Mama sudah janji sama mereka mau ngajakin kamu minum teh sama mereka. Ayolah Leo, jangan kecewain Mama kali ini. Ketemuan aja, urusan nanti itu terserah kamu." Rayu sang mama.
"Nggak! Mama sebaiknya pulang, Leo masih banyak urusan kerjaan. Dan lagi setelah ini Leo ada meeting."
Tak lama kemudian suara pintu diketuk.
Tok
Tok
Tok
"Masuk!" jawab Leo menatap ke arah pintu.
Pintu terbuka, wajah Handi sudah muncul dibalik pintu dengan tersenyum ramah menyapa ibu dari bos-nya itu.
Handi sudah berdiri tak jauh dari mereka dengan kedua tangan dikaitkan di depan perutnya.
Melihat Handi, Miranda langsung melotot dan berkata, "Handi, kenapa kamu nggak angkat telepon Tante setiap di telepon." Matanya jalak menatap Handi.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com