Biar bagaimana pun Andini masih punya hati jadi dia juga tidak tega melihat Raka seperti ini, apalagi ibunya sedang sakit dan ingin menemuinya.
Andini menarik napas panjang lalu berkata, "Di mana ibumu?"
Raka mendengar itu langsung mendongak.
"Di Rumah Sakit Wahana."
"Ya sudah ayo ke sana."
Ekspresi wajah Raka langsung berubah, dia sangat senang Andini bersedia menemui ibunya.
Mereka langsung berjalan ke mobil yang diparkir di depan.
Raka membuka kan pintu untuk Andini.
Meski canggung, tapi Andini hanya ingin membantu ibunya.
Mereka sudah duduk di dalam mobil, Raka mengendarai mobil itu dengan pelan.
Tidak ada percakapan di sana, Raka menyalakan tape recorder sebuah lagu diputar oleh penyiar radio, lagu itu mengingatkan keduanya.
Sementara itu …
Di dalam kamarnya yang mereka sewa bersama, Leo melihat ponselnya berkedip warna merah.
Dia sudah menghubungkan GPS milik Andini dan juga ponselnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com