Inah pergi ke kamar Zee sambil membawa barang-barangnya. Zee langsung memeluk tubuh Inah, Zee menangis dalam pelukan Inah. Inah juga meneteskan air matanya, Inah membalas pelukan Zee dengan erat.
"Jangan nangis ya sayang, nak Zee kan bisa kerumah Bibi. Nanti bibi kasih alamat rumah Bibi, kita gak pisah buat selamanya kita masih bisa ketemu kan? Jadi jangan sedih ya," Zee menganggukkan kepalanya, Inah menghapus air mata Zee.
"Bibi pamit ya," Zee melepaskan pelukannya, lalu Inah pergi melangkahkan kakinya meninggalkan Zee.
Zee melihat Inah dari atas jendela kamarnya, air matanya masih saja turun. Zetta masuk ke kamar Zee, Zee buru-buru menghapus air matanya. Zee tidak ingin Zetta melihatnya menangis, Zee menghampiri mamanya sambil tersenyum.
"Kenapa Ma?" tanya Zee.
"Kamu habis nangis? Kenapa?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com