Pagi-pagi sekali keributan sudah terdengar di rumah keluarga Damaris. Dua laki-laki di sana adalah sumber kebisingan pagi itu. Ayah dan anak saling membentak tanpa malu didengar oleh orang-orang di rumah itu. Keduanya saling bersikeras.
"Ayah macam apa dokter Damaris ini? Punya anak gadis kok ditampar, cih!" Jordan yang tampak begitu murka dan tak ada takutnya meludah di hadapan ayahnya.
Sementara itu, Damaris langsung menarik kerah kaos putranya. Ia bersiap melayangkan pukulan pada wajah yang menatangnya itu. Namun gagal sebab Satria yang ada bersama mereka langsung menahan pergerakan Damaris.
"Kamu nggak usah ikut campur, Satria! Ini urusan saya dan dia." Damaris menatap marah pada pria sebaya Jordan.
Jordan menyahut, "Denger tuh kata dokter Damaris. Jangan ikut campur."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com