webnovel

Ketika Dia Pergi Sebentar

Ini bukan kisah laki-laki yang tampan dan juga kaya raya. Dengan wajah yang jelek, dan tidak mempunyai banyak uang tetapi Prasetyo juga ingin merasakan rasanya di cintai dan mencintai seseorang, bagaimana Prasetyo mendapatkan cewek yang bisa menerima wajah buruk rupanya? Prasetyo merupakan seseorang yang sudah bekerja di sebuah Perusahaan yang cukup besar, ia di sana juga sudah bekerja cukup lama. Bekerja dengan sistem shift cukup menguntungkan bagi Prsetyo sendiri. Uang demi uang ia sisihkan untuk biaya pernikahannya yang akan terjadi sekitar beberapa tahun lagi. Namun, ketika mendekati acara pernikahannya, ia bertemu dengan seorang perempuan yang bekerja dengannya atau bisa di sebut partner kerjanya. Mengerjakan pekerjaan bersama, istirahat bersama, dan sudah sering menghabiskan waktu bersama juga dalam waktu yang cukup lama. Sampai pada akhirnya sempat di tegur oleh bosnya, apa yang akan di lakukan mereka berdua? Apakah yang harus di lakukan Prasetyo dalam masalah ini? Apakah akan tetap melaksanakan pernikahannya yang sudah di rencanakan jauh-jauh hari dengan kekasihnya yang bernama Devi atau malah memilih bersenang-senang dengan partner kerjanya yang bernama Mei? Ini juga bukan tentang kisah percintaan saja, tapi juga memberikan pembelajaran tentang dunia kerja yang sangat keras dan licik.

Ervantr · Realistic
Not enough ratings
279 Chs

Black Sheep of the Family

Edison menoyor kepala laki-laki itu. "Enak aja, malu banget gue dibantu bocah kek lo."

Laki-laki itu mulai maju ke hadapan satria. Ia merenggangkan otot-otot tubuhnya sebelum akhirnya tanpa aba-aba langsung melayangkan tinjuan ke tubuh Satria. Satria mundur dan memegangi dadanya yang sakit.

"Awas aja kalau lo cepet tumbang, ponakan lo gue bawa kawin lari," ancam Edison bercanda, tapi dianggap serius oleh Satria.

Satria maju dan mulai bertarung dengan Edison. Ia memberikan pukulan pada wajah Edison yang kemudian dibalas laki-laki itu dengan memberikan tunjangan pada area perutnya.

Naya menguap dengan posisi berjongkok dan tangan menopang wajahnya. Ia menatap perkelahian di depannya dengan bosan. Terlalu sering melihat hal seperti itu membuatnya menganggapnya sebagai hal biasa.

"Beneran om lo?" Valen ikut berjongkok di samping Naya.

"Nggak, sodaranya istri bokap gue."

"Sama aja bego," kesal Valen lalu menyentil kening gadis itu.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com