webnovel

Ketika Dia Pergi Sebentar

Ini bukan kisah laki-laki yang tampan dan juga kaya raya. Dengan wajah yang jelek, dan tidak mempunyai banyak uang tetapi Prasetyo juga ingin merasakan rasanya di cintai dan mencintai seseorang, bagaimana Prasetyo mendapatkan cewek yang bisa menerima wajah buruk rupanya? Prasetyo merupakan seseorang yang sudah bekerja di sebuah Perusahaan yang cukup besar, ia di sana juga sudah bekerja cukup lama. Bekerja dengan sistem shift cukup menguntungkan bagi Prsetyo sendiri. Uang demi uang ia sisihkan untuk biaya pernikahannya yang akan terjadi sekitar beberapa tahun lagi. Namun, ketika mendekati acara pernikahannya, ia bertemu dengan seorang perempuan yang bekerja dengannya atau bisa di sebut partner kerjanya. Mengerjakan pekerjaan bersama, istirahat bersama, dan sudah sering menghabiskan waktu bersama juga dalam waktu yang cukup lama. Sampai pada akhirnya sempat di tegur oleh bosnya, apa yang akan di lakukan mereka berdua? Apakah yang harus di lakukan Prasetyo dalam masalah ini? Apakah akan tetap melaksanakan pernikahannya yang sudah di rencanakan jauh-jauh hari dengan kekasihnya yang bernama Devi atau malah memilih bersenang-senang dengan partner kerjanya yang bernama Mei? Ini juga bukan tentang kisah percintaan saja, tapi juga memberikan pembelajaran tentang dunia kerja yang sangat keras dan licik.

Ervantr · Politique et sciences sociales
Pas assez d’évaluations
279 Chs

Bapak Dimana..

"Iya-iya, nanti masuk panti jompo bareng-bareng. Main PS bareng di sana." Jevano mengiyakan ucapan Haekal.

"Ntar gue cari panti jompo yang punya fasilitas BBQ an tiap minggu." Nana juga mengiyakan, bahkan berucap serius namun terdengar santai.

"Gue iyain aja deh." Rendra tertawa, begitu juga yang lainnya.

Rendra tersenyum sambil menatap satu persatu sohibnya itu. 3 manusia yang berhasil membuat dirinya semangat dan merasakan indahnya kehidupan.

***

Setelah cape bermain seharian. Rendra langsung diantar oleh sahabat-sahabatnya ke rumah. Mereka ga ikutan masuk ke dalam karena sudah malam juga.

Rendra membuka pintu depan yang tidak dikunci. Dia berpikir bapaknya ada di rumah makanya pintu ga dikunci.

"Assalamu'alaikum. Bapak..." salamnya penuh senyum kebahagiaan. Dia bahagia banget hari ini bisa main bareng dengan sahabat-sahabatnya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com