Tentu saja staf yang bertanggung jawab langsung pucat, kakinya terasa lemas sedang yang lain merasa semakin tercekik berada di ruangan yang luas itu.
"Saya tidak menyukai kesalahan, 15 menit lagi laporan yang sudah kamu perbaiki harus ada di mejaku!" setelah mengatakan itu Lion keluar dari ruang rapat begitu saja.
Mendengar perintah Lion, para kariyawan tercengang, mereka berfikir bagaimana bisa laporan sebanyak itu selesai dalam waktu 15 menit ? apakah bos mereka benar-benar ingin membersihkan mereka dari perusahaan? seketika itu salah satu kariyawan tampak sesak nafas tidak lama kemudian dia jatuh pingsan.
"Ya ampun dia pingsan" semua kariyawan yang masih di ruang rapat sepeninggal Lion mulai ribut perihal salah satu teman mereka pingsan.
Hei Ran menarik nafas dalam, dia tidak terkejut karena itu sudah sering kali terjadi saat Lion murka.
"Urus dia, aku akan mencoba yang terbaik untuk bernegosiasi dengan bos" ucap Hei Ran.
"Kamu memang harus segera mengurusnya, ini juga kesempatanmu untuk merayu bos kan" ucapan pedas itu terlontar dari salah satu kariyawan pemasaran yang tidak lain adalah musuh Hei Ran, yaitu Go Hyesung.
He Ran menarik nafas dalam, dia berfikir percuma meladeni Hyesung karena itu hanya akan membuang-buang waktunya, lebih baik baginya untuk segera bertemu Lion.
Merasa di abaikan terang saja Hyesung yang tidak sengaja lewat ruang rapat dan mendengar semua percakapan Hei Ran itu menjadi sangat kesal dan geram.
Meski ragu dan cemas Hei Ran terus melangkah menuju ruang Lion.
Setelah bertemu Hyun Ae, Hei Ran langsung masuk ke ruangan Lion dan menemukan Lion sedang sibuk memeriksa beberapa dokumenya.
"Ada yang ingin kamu sampaikan?, kalau tidak ada lebih baik kamu keluar! " ucap Lion tanpa melihat Hei Ran.
"Bisakah anda memberi waktu yang banyak untuk kami menyelesaikan laporanya? " tanya Hei Ran.
Lion langsung menatap sinis kearah Hei Ran.
"Apa kamu tidak sanggup lagi menjadi manager?".
"Bukan itu maksudku, saya hanya kasian pada staf saya karena itu tidak mungkin dia lakukan sendiri" jelas Hei Ran
Lion menarik nafas seraya berkata, "Bukankah kamu sudah tau kalau aku tidak suka dengan kesalahan? KI Grup sesukses ini karena sikap disiplin semua kariyawanya"
Mendengar perkataan Lion, Hei Ran merasa frustasi, dia sangat mengenal bosnya, walaupun begitu dia tetap mengagumi sosok bosnya.
"Jika kamu ingin menyelematkan stafmu maka fikirkan bagaimana caranya, aku sibuk sebaiknya kamu keluar sekarang ! " Lion benar-benar tidak menaruh belas kasihan pada siapun.
"Baiklah bos saya undur diri" Hei Ran keluar dari ruangan Lion dengan kesal, sedang Lion seperti biasa mengabaikan apa yang di katakan Hei Ran.
Sambil meninggalkan ruangan Lion, Hei Ran menggrutu dengan kesal. "Dasar Mr perfect yang menyebalkan"
Hyun Ae menjepit alisnya melihat Hei Ran keluar dengan kesal, akan tetapi itu sudah biasa baginya jadi dia tidak perduli.
Hei Ran adalah gadis cantik dan manis, dia cerdas dan ulet, hanya karena perasaanya yang dalam terhadap Lion dia selalu mencoba mencari perhatiannya, tapi sayang Lion seperti tembok yang kokoh, begitu sulit di robohkan.
»Restauran«
Sesaat kemudian Lion dan Hyun Ae berangkat menuju salah satu restoran terkenal yang berada di bawah KI Grup, untuk makan siang bersama klayen yang dari China.
Setelah sampai restauran Lion dan Hyun Ae berjalan mendekati seorang wanita cantik yang duduk dengan asisten dan beberapa pengawalnya sambil menikmati suasana indah yang di tawarkan oleh restauran itu.
"Selamat siang nona Fengying, " sapa Hyun Ae mewakili Lion. Mendengar suara orang yang memanggil namanya, Fengying langsung menengok dan berdiri dari duduknya. Seketika itu Fengying langsung tertegun, dia merasa tersihir melihat Lion berdiri dengan aura seoarang dewa.
Fengying berfikir apakah dia sedang melihat malaikat yang ketampanannya begitu melelehkan hati ?.
Dengan anggun Fengying menjulurkan tangannya kearah Lion. "Selamat siang juga tuan Lion, silahkan duduk! "
Karena dia tau bosnya, Hyun Ae langsung menjabat tangan lembut Fengying mewakili Lion, terang saja Fengying merasa kesal namun tidak di tampakkanya, sedang Lion masih tetap diam dengan wajah pokernya seolah Fengying bukan sesuatu yang perlu dia perhatikan.
"Maaf Nona Feng, bukankah kami sudah memesan ruangan khusus buat Nona, terus kenapa Nona duduk di meja ini? " tanya Hyun Ae.
Fengying tersenyum sambil berkata, " Saya lebih suka di sini, karena saya bisa menikmati jalanan yang rame serta pejalan kaki dengan berbagai karakter"
Karena Fengying adalah salah satu klayen besar buat KI Grup dimana Lion ingin merambah pasar dichina jadi dia mau gak mau harus mengikuti keinginan Fengying hanya untuk kerjasama mereka.
Sebelum membicarakan bisnis, Lion dan Fengying menikmati makanannya dengan santai sambil ngobrol ringan, meski Lion tidak menyukai situasi itu, tapi dia harus tetap bertahan demi rencananya.
Fengying menatap Lion dan bertanya, "Apakah tuan Lion sudah menikah? " Lion tampak risih dengan pertanyaan Fengying namun dia harus tetap memberi jawabannya. Lion menggelengkan kepalanya. "Belum." Ucap lion.
Mendengar jawaban Lion, Fengying bersorak sorak dalam hatinya, itu artinya kesempatannya untuk mendekati Lion semakin lebar.
'Dia sangat tampan, kaya dan belum menikah, sempurna, dia harus jadi milik ku.' Batin Fengying.
Lion mulai curiga dengan tatapan Fengying, sambil berdehem dia berkata, "Mm mari kita mulai membahas bisnis kita! "
Fengying tersadar dari lamunannya dan langsung mengangguk. "Ah iya, ayo kita mulai"