webnovel

Chapter 22

Kriiing.... kriiiing..... kriiiing

Alexa membuka pintu apartemen nya dan melihat Nathan yang dipapah oleh dua orang.

"Selamat malam bu Alexa, saya Welly asisten kedua tuan Nathan. Mohon maaf bu, bos Nathan tadi minum alkohol terlalu banyak", ujar Welly sopan.

"Langsung bawa dia ke kamar aja ya", ujar Alexa sambil berjalan menunjukkan ke kamar Nathan. Ia membuka pintu langsung menuju ranjang dan membuka bedcover ranjang Nathan.

"Kami permisi ya bu", pamit Welly.

"Terima kasih ya. Tolong sekalian tutup pintu ya, aku tidak mengantar kalian", ujar Alexa.

"Tak apa bu. Permisi", lalu Welly dan temannya keluar dari apartemen Alexa. Alexa menggeleng kepalanya kesal melihat Nathan yang pulas tertidur.

"Mabuk-mabukan, bau alkohol lagi", dengus Alexa kesal. Ia lalu menyalahkan AC dan kemudian berjalan ke lemari Nathan mengambilkan pakaian ganti untuk Nathan.

Alexa membuka kemeja Nathan dan terlihat dada bidang serta perut roti sobek yang sangat menggiurkan. Sambil menggerutu, Alexa mengelap seluruh tubuh Nathan dengan air hangat lalu kembali memakaikan kaos rumah untuk Nathan pakai.

Saat mengganti celananya, Alexa sempat malu saat melihat inti tubuh Nathan yang sangat menonjol namun buru-buru ia langsung memakaikan celana tidur Nathan.

Setelah selesai, ia seperti ingin memukul Nathan namun hanya memukul udara.

Alexa keluar kamar dan menuju ke arah dapur membuatkan sup penghilang mabuk dan segelas airnya madu. Ia taruh semua di atas sebuah nampan. Kemudian teringat sesuatu, dia langsung mengambilkan obat penghilang mabuk dan satu gelas air putih.

Alexa berjalan kembali menuju ke kamar Nathan dan membukanya. Alexa melihat Nathan telah duduk bersadar di ranjang nya.

"Hai sayang", sapa Nathan manja.

" Minum berapa gelas kamu? ", tanya Alexa sambil meletakkan nampan diatas nankas disamping tempat tidur Nathan.

"Lumayan banyak si, sekitar 7 atau 9 gelas", ujar Nathan langsung memeluk Alexa.

Alexa hanya diam lalu Nathan melepaskan pelukannya dan kemudian mencium bibir Alexa lembut. Alexa membalas ciuman Nathan sehingga Nathan makin berani dengan memasukkan tangannya ke dalam baju tidur Alexa dan mulai meremas payudara Alexa pelan.

"Iiissss nakal akh. Keluarkan tanganmu", herdik Alexa marah. Nathan malah mencium leher Alexa dan mencumbu nya makin menjadi.

"Sudah aku tidak mengurus mu lagi", ujar Alexa kemudian bangun setelah mengeluarkan tangan Nathan dari bajunya.

"Sayang, aku menginginkan mu", ujar Nathan pelan.

"Ngga, aku ngga mau melayani orang mabuk", teriak Alexa langsung pergi meninggalkan kamar Nathan lalu masuk ke kamarnya sendiri.

Alexa merasakan panas di mukanya dan saat ia bercermin, ia melihat mukanya memerah karena nafsu dan malu. Jujur saja, dia menikmati cumbuan Nathan suaminya. Mereka menikah sudah hampir 3 bulan dan mereka sama sekali belum pernah melakukan itu.

"Aku mungkin sudah mulai mencintainya", gumam Alexa pelan.

Alexa lalu naik ke atas tempat tidurnya dan lalu menutup seluruh tubuh nya dengan selimut.

Saat Alexa terbangun, ia merasakan ada sesuatu yang memeluk tubuh nya erat. Alexa melihat ada sebuah tangan kekar yang sedang melingkar di atas perutnya dan tampak baju piamanya agak sedikit terbuka dan ada beberapa bercak di atas dadanya. Alexa melihat ke arah belakang nya dan mendapati Nathan sedang terpejam dengan senyum puas dibibirnya.

"Pasti orang ini bikin ulah", gerutu Alexa.

"Nathan jelek, kenapa kamu disini? Kamu lakukan apa padaku?",tanya Alexa sambil menampar pelan pipi Nathan saat ia telah berbalik menghadap Nathan.

"Hai sayang, kamu sudah lihat karyaku ya? Cantik ya", ujar Nathan tersenyum nakal. Ia lalu mencium bibir Alexa namun tak lama ia menjerit karena Alexa menggigit bibir bawahnya.

"Sakit sayang", ujar Nathan meringis.

"Siapa yang membolehkan kamu melakukan itu hah? Mau aku pergi jauh darimu? ", ujar Alexa marah.

"Jangan sayang. Maafkan aku. Aku uda ngga bisa mengendalikan nafsuku. Dadamu menggodaku untuk itu. Salahkan mereka saja jangan salahkan aku", ujar Nathan pelan sambil mengelus bibirnya yang sakit digigit Alexa.

"Dasar orang mabuk. Kembali ke kamarmu. Jangan tidur dikamarku", teriak Alexa.

"Aku ngga mau. Aku mau disini. Aku janji ngga akan melakukan nya lagi. Tapi aku mau tidur disini disamping kamu", ujar Nathan memelas dengan mengeluarkan jurus mata menghiba nya.

"Ya sudah tidur jangan macam-macam lagi", herdik Alexa lalu merebahkan tubuh nya membelakangi Nathan. Nathan kembali memeluk Alexa.

"Naaathaaan", teriak Alexa.

"Iya sayang. Aku disini. Aku mau tidur sayang. Beneran cuma mau tidur sambil peluk kamu", ujar Nathan pelan.

"Akh sudahlah. Aku harus bangun pagi besok. Banyak kerjaan harus aku selesaikan", ujar Alexa lalu kembali menuju alam mimpinya.

Nathan tersenyum licik karena strateginya berhasil bisa mencumbu dan memeluk Alexa malam ini. Ia kembali menyusun rencana lagi untuk besok agar ia bisa mencumbu istri tersayangnya ini.