"Makasih ya mba sudah membantuku membuka gaun ini", ujar Alexa pada MUA yang telah membantunya berganti pakaian dan merapikan kembali rambutnya.
"Sama-sama bu Alexandria. Kami permisi ya bu. Selamat atas pernikahan nya dengan Presdir Nathan bu", ucap MUA itu lalu setelahnya meninggalkan Alexa sendiri di kamar Honeymoon sweet itu.
Alexa lalu beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Setelah ia selesai berendam air hangat dengan sedikit aroma terapi, Alexa keluar dari kamar mandi dan melihat sekeliling kamarnya. Ada baju yang tadi di pakai Nathan tergantung rapi namun Nathan tidak terlihat di kamar.
Alexa lalu keluar kamar dan melihat Nathan sedang menghisap rokok nya di balkon dengan tetap matanya melihat ke arah tabnya. Alexa berjalan menghampiri Nathan.
"Kamu sudah makan?", tanya Alexa dan Nathan mengangkat kepalanya lalu menggeleng.
"Aku menunggumu, tapi aku sudah memesan makanan, itu sudah di antarkan ada di atas meja makan", ujar Nathan mematikan rokoknya lalu berjalan mengikuti Alexa yang memasuki ruangan.
Mereka kemudian makan dalam diam tenggelam dalam pikiran mereka masing-masing. Setelah makan, Alexa duduk di sofa diikuti oleh Nathan yang kemudian mengambil remote TV untuk menghidupkan nya.
"Aku ingin bicara", ujar Alexa.
"Bicaralah, aku akan mendengarkan", ujar Nathan menatap mata Alexa.
" Ingat janjimu kemarin, kamu tidak akan memaksaku untuk melayani mu di atas ranjang sebelum aku mengijinkan?", tanya Alexa serius dan Nathan mengangguk.
"Tenang saja, aku pria yang memegang janji", ujar Nathan. Alexa menghela nafas lega.
"Aku akan belajar untuk mencintaimu tapi kalau aku ternyata tidak bisa mencintaimu, tolong lepaskan aku. Akupun akan melepaskanmu kalau kamu bilang kamu mencintai orang lain. Sampai aku belum bisa mencintaimu, aku tak akan memberikan diriku sepenuhnya padamu", ujar Alexa tegas.
"Aku akan membuatmu jatuh cinta kepadaku", ujar Nathan lembut.
"Untuk hal lain, aku akan memenuhi kewajiban ku sebagai istrimu, hanya untuk urusan ranjang saja yang aku minta jangan paksa aku", ujar Alexa lagi.
"Tenang saja sayang, aku juga tidak akan memaksamu sampai kamu mau menyerahkan sendiri tubuh dan hatimu untukku", ujar Nathan sambil mengecup kening Alexa.
"Aku cape mau tidur, kamu mau tidur juga? Tidurlah di ranjang bersamaku", ujar Alexa.
"Tentulah aku mau tidur denganmu. Aku ngga maulah disuruh tidur di Sofa", ujar Nathan lalu mengikuti Alexa masuk ke kamar dan berbaring di sebelah Alexa.
Setelah agak lama, Nathan mendengar nafas teratur Alexa lalu ia meletakkan tangan dibawah kepala Alexa dan menarik Alexa hati-hati ke dalam pelukannya. Alexa menggeliat sedikit namun iapun membalas memeluk tubuh Nathan hingga akhirnya mereka terlelap.