webnovel

Kerajaan Valerian

“Tapi dia pria yang baik,” dia membantah dan melihat matanya menyipit karena perkataannya. “Dan aku bisa saja seorang pria yang jahat,” dia memperingatkan, “Sampai kamu berada di bawah perlindunganku, aku harap kamu jaga sikapmu dan patuh akan perintahku. Jangan biarkan seorang pria manapun menciummu, Katherine. Kami tidak ingin kamu jatuh ke tangan yang salah seperti sebelumnya, jadi ikuti saja perkataanku.” “Aku bukan milikmu, jadi aku tidak harus mendengar perkataanmu,” dia keceplosan dan merasa wajahnya memerah karena malu untuk yang kedua kalinya di malam itu, “Maksudku, kamu tidak bisa.” “Dasar bandel,” dia bergumam sebelum tangannya bergerak dari pinggangnya ke punggungnya, menariknya mendekat dan berbisik, “Apa kamu ingin menjadi milikku?” Tahun 1834 Sebuah masa kegelapan dimana mahluk-mahluk bayangan turun ke tanah manusia yang damai dan secara perlahan menunjukkan keberadaan mereka. Waktu dimana kerajaan-kerajaan diatur oleh persekongkolan, penghianatan, dan kebencian manusia tetapi tidak sadar bahwa mereka hanyalah para wayang. Dalang-dalang asli yang berada di balik layar adalah para mahluk bayangan, yang memiliki kekuatan untuk menghancurkan apapun yang ada di depan mereka. Apakah yang terjadi ketika seorang gadis kecil menarik perhatian salah satu Raja berdarah murni? Akankah dia selamat dari urusan politik antara kerajaan ketika ada seorang Raja tampan yang ikut serta, dan juga yang tidak bisa dilupakan adalah adanya hantu yang mengikutinya kembali ke rumah.

ash_knight17 · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
125 Chs

Rumah Boneka - Bagian 1

Éditeur: AL_Squad

Dia melepaskan topengnya dari wajahnya, berjalan dengan cepat agar dia bisa menjauh dari kerumunan dan berbelok di sebuah koridor.

Ketidakpuasan yang terlihat di mata Alexander dan bibirnya yang dirapatkan membuatnya gugup. Dia menggelengkan kepalanya agar pikirannya menjadi jernih tetapi hal itu tidak terjadi.

Perkataan yang dikatakan oleh Nicholas tidak menunjukan bahwa pria itu tertarik kepadanya, jadi kenapa raja Nicholas menciumnya?

Tidak jauh dari tempat itu, dia melihat Sylvia yang berbicara dengan seorang pria yang memakai kostum, dilehernya terlilit sebuah tali yang diikat seolah-olah dia sedang bersiap untuk menggantung dirinya. Pria itu berbadan besar dan berpenampilan kasar, sementara tangan Sylvia menunjukan sebuah luka terbuka, yang menunjukan otot-otot dan darah.

"Katie, bagaimana pesta dansanya?" Sylvia bertanya padanya sambil memegang topeng di tangannya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com