webnovel

Kebahagiaan yang Hilang

Neyla ingin berkuliah jurusan Perhotelan di luar kota,Namun kedua orang tuanya tidak merestuinya. Neyla Berfikir untuk apa ia hidup jika memiliki keluarga yang utuh ,namun terasa seperti hidup sendiri?

Redvelvet_Latte · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
20 Chs

Eps 3 : Hari Terakhir Outbond

Lalu kami tidur ,karna pukul 05.00 pagi,kami harus bangun dan berkumpul di lobby. Akhirnya kami semua tertidur dan kami sekamar bangun tepat pukul 05.00,bahkan hampir lebih dari jam 05.00 pagi,karna jelas kami kecapekan dan kami harus berkumpul cepat-cepat di lobby. Tanpa basa-basi,kami langsung bangun tidak mandi dan hanya sikat gigi. Kami diwajibkan untuk memakai kaos dari kampus. Ternyata kami harus mengikuti outbond yang lebih menakutkan.

Pagi-pagi benar,kami setelah dari lobby,kami diajak untuk makan pagi dahulu di restorannya dan setelah itu,kami diijinkan untuk istirahat sebentar lalu siap-siap untuk outbond. Saat semua selesai makan,kami berkumpul sesuai kelompok dan jalan bersama-sama mengikuti kakak pembina. Perjalanannya cukup jauh sekali, melewati hutan-hutan,sungai,perairan dan sebagainya. Karna sebelumnya sudah dibilang untuk akan berjalan-jalan santai kami semua memakai sepatu agar kaki kami tidak terlalu capek. Waktu di tengah jalan,kami diberhentikan didepan sungai yang cukup dalam. Aku kira kita hanya akan melewati saja,Namun Ternyata tidak.

"Adek-adek semua,kalian masuk ke sungai ini ya" kata kakak pembina,dalam hatiku cukup berkata "whaaattt?!? Aku kan pake sepatu dan ini sepatu yg paling aku suka,ah siall!!" Sambil mengeluh dalam hati. Alhasil aku tetap masuk dan berfikir bodo amat lah ya ini paling cuma sebentar aja harus masuk ke sungai ini. Ternyata sampai akhir outbond nya berada di dalam sungai,kami harus mengikuti arah dan petunjuk dari kakak pembina,cukup menyebalkan sekali.

Perjalanan di Sungai kami lakukan hingga sungai ini makin deras airnya. Dipertengahan jalan ,tidak sengaja aku terpeleset batu,dan aku tertarik oleh arus air sungainya,

"Novi tolong bantu aku,aku tertarik arus air sungai" kataku sambil berteriak.

"Oke Neyla tunggu,pegang tanganku" kata Novi. Namun novi saja tidak cukup,Novi pun ikut terkena arus air sungai,kami berdua terbawa arus sungai bersama dan teman sekelompok kami  ada yang melihat dan langsung menarik kami,khususnya laki-lakinya ,laki-lakinya langsung membantu dan menolong kami agar kami tidak terlalu terbawa oleh derasnya aliran arus sungai. Alhasil kami ditaruh ditengah-tengah mereka agar kami tidak tertarik arus lagi dan tidak akan kenapa-kenapa.

"Yah.. basah banget dong,mana daleman cuma bawa dikit lagi" keluhku kesal. Siang pun berlalu dan kami semua masih berkumpul di Sungai digabungkan oleh kelompok-kelompok lainnya. Disaat itu aku tidak sadar kalau aku melihat dan mengamati cowo yang cungkring dan terlalu tinggi bagiku.

"Kok ganteng ya dia" kataku dalam hati. Lalu terdengar suara "PLAKKK!!!" Ternyata Novi sedang memukulku dan menyapa "ngapain kamu,liatin siapa hayo?" Kata Novi sambil menggodaku. "Hah? Aku? Lihatin siapa emang? Ga ada yang aku lihatin kok,cuma bengong aja" sautku. "Halah jangan bohong kamu, kamu lihatin cowo itu kan?" Sambil menunjuk, "heh ngawur aja,gak lah,kan aku udah bilang sama kamu,mana mungkin aku suka cowo kayak gitu,udh jelek,cungkring gitu,ga level banget dong sama aku" kataku,

"Jangan gitu,Awas luu kalo sampai suka hahaha" kata Novi dan aku membalas "ya gak lah". Namun lama kelamaan memang benar,aku diem-diem memperhatikan cowo itu.

"Ayo, adek-adek semua kumpul di dalem sungai ini,wajib ya semuanya masuk" triak kakak pembina. Kami bergegas  segera masuk lalu kami disuruh untuk berbaris rapat-rapat dan duduk didalam sungai. Sedangkan aku ini pendek sekali,aku berfikir "bagaimana cara aku duduk,kalau aku duduk,aku tenggelam didalam sungai dong" kataku dalam hati. Akhirnya aku mengelabuhi kakak-kakak pembina kalau aku sudah duduk. Untungnya kakak pembinanya gatau hehe.

Setelah itu gatau kenapa kami semua disuruh menahan arus sungai jadinya baju kami semua basah kuyub.

Setelah selesai kami menahan arus,kami diajak untuk foto bersama kakak pembina. Rasanya dalam hatiku ingin sekali cepat-cepat keluar dari sungai ini. Beneran pingin ngadem di tempat Panasan biar baju cepet kering, lalu kami ditaruh dibawah-bawah pohon untuk berteduh,kami diberi makan siang disana dan seperti biasa,kami duduk perkelompok. Saat semua selesai makan,baju kami sudah agak mengering dan kami disuruh untuk jalan lagi untuk kembali ke tempat outbond kami. Kami jalan melewati hutan lagi,sungai.

"Huh capek banget gilakkkk!!" Kataku dalam hati saat sudah sampai di kamar. Lalu aku dan novi cepat-cepat mengambil pakaian ganti dan kami mandi. Setelah semua selesai mandi, kami disuruh untuk kumpul di deket lobby sambil membawa barang-barang kita,karna kita akan segera pulang kembali ke Surabaya. Semua sudah berkumpul dan saatnya kami tuker kado dengan kelompok-kelompok lainnya. Aku sudah menyiapkan kado,tepak makan dan jajanan,karna minimal 20.000 rupiah,alhasil aku beliin itu deh hehe.

Saat pembagian kado gitu,aku dapet kado yang lumayan bagus, sedotan stainless,aku seneng banget,karna aku juga ada rencana ingin punya itu,untuk jaga-jaga kedepannya. Setelah itu kami pulang dengan menaiki truck lagi dan karna terlalu capek ,banyak sekali yang tertidur termasuk Novi. Aku tidak sengaja melihat depan orang yang berhadapan denganku "kok dia aneh sekali, seperti mau pingsan gitu" kataku dalam hati. Beberapa jam berlalu, tepat sore hari kami sampai di kampus kami,rasanya capek sekali dan kami pun memesan ojek online untuk balik ke kos masing-masing,karna kami tidak diijinkan untuk membawa kendaraan sendiri dan mempersiapkan untuk besoknya kami harus berangkat kampus untuk basic di culinary.