webnovel

KAU WANITAKU

VOLUME 1 TAMAT Warning!!!! Novel ini ada beberapa kata-kata umpatan, vulgar dan adegan kekerasan. Mohon bijak memilih bacaan. Ambil yg baik tinggalkan yang buruk. Kisah perjalanan Alivia seorang gadis desa berusia sembilan belas tahun yang terpaksa harus merantau ke kota demi menjalankan amanat dari Almarhum Ayahnya. Dia yatim sekarang. Ayahnya berpesan untuk mencari sahabatnya di kota metropolitan yang bisa membantu biaya melanjutkan pendidikannya dan mencarikan jodoh untuknya. Siapa sangka jika dalam pencariannya itu, dia harus berhadapan dengan situasi yang hampir saja membuat dia kehilangan kehormatannya. Dia dipertemukan dengan Adyastha Prasaja, laki-laki yang terlibat dalam Human Trafficking. Yang akhirnya membuat dia terkurung di dalam sangkar emas. "Aku akan berubah jadi jagoan saat itu berhubungan dengan harga diriku. Aku tidak akan membuka auratku pada siapapun yang bukan mahramku. Aku akan menjaganya walau aku harus bertaruh nyawa. Aku lebih baik mati dari pada kehilangan harga diriku. Kamu paham?" (Alivia) "Lagi pula tidak akan ada yang tertarik dengan tubuhmu. Kurus kerempeng. Dada rata. Jangan sok kamu." (Adyastha) Hingga suatu saat Adyastha menganggap Alivia sebagai pengkhianat. Dan untuk membuktikan dia tidak bersalah, dia harus menikah dengan Adyastha. Pernikahan seperti apa yang akan dijalani Alivia dan Astha nantinya? Sanggupkah Alivia mengembalikan Adyastha ke jalan yang benar di tengah tekanan dan bahaya? ikuti kisahnya ya. Visual dan videonya ada di IG ANESHA_BEE atau Youtube Anesha_bee. mampir ya. :) *Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.*

ANESHA_BEE · Urbain
Pas assez d’évaluations
233 Chs

GARA-GARA TIDAK PATUH

Alivia sudah ditangani Dokter di IGD. Astha menunggu sementara di luar. Dia sangat khawatir dengan keadaan istrinya yang dari tadi buang-buang air terus. Astha tidak tahu apa yang terjadi dengan Alivia saat ini. tetapi kuat dugaannya adalah karena Alivia tadi makan cendol di pinggir jalan yang dikerumuni lalat. Dia merasa bersalah karena tidak bisa tegas terhadap istrinya tadi. Harusnya walaupun ngidam sekalipun, dia harus tegas melarang jika itu membahayakan. Dilihat saja dari penampilannya sudah tidak sehat. Apalagi dimasukkan ke dalam tubuh.

Sesaat kemudian seorang perawat keluar memanggil keluarga Alivia.

"Keluarga pasien atas nama Alivia." panggil seorang perawat.

"Saya sus." Astha mendekat dan tak sabar ingin tahu keadaan Alivia.

"Silakan masuk Pak. Anda boleh menjenguk pasien."

"Bagaimana keadaan istri saya?"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com