Rizka langsung menatap takut ekspresi Zio yang merah padam ke arah dirinya.
'"Lo!" kata Zio dengen tertahan.
"Ya ampun ka maaf, maaf banget gue gak bermaksud serius" saat Rizka ingin membantu beridiri di tolak mentah-mentah Zio dengan kesal ia bangun serius.
"Hobi banget jatuh, hobi banget nyusahain orang lain lo ya?" de javu sekali. Dulu Althar pernah mengatakan ini kepada dirinya, dulu juga ekspresi Althar seperi ini.
"Maaf" kata Rizka dengan menunduk.
"Maaf terus tapi lo ulangin lagi" ketus Zio.
Dibelakang sana ada Althar yang menyaksikan Rizka yang di omeli oleh kaka tingkatnya mungkin. Dengan cepat ia mengahmpiri Rizka membuat Rizka langsung berlindng di balik tubuhnya. Althar yang bingung hanya menatap Zio dengan tatapan alis terangkat.
"SIapa lo?" tanya Zio.
"Ada masalah?" tanya Althar balik.
"Lo abangnya? Bilang deh sama adik lo kalau jalan jangan jatuh sama nyusahin orang terus" kata Zio emosi.
"Adik?" tanya Althar semakin tidak mnegerti.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com