Malam pun semakin larut dan udara dingin pun mulai menusuk kulit hingga terasa sampai ke tulang.
Namun, tidak untuk kedua orang yang berada didalam kamar yang berhiaskan sangatlah indah.
Mereka kedua masih merasa seluruh tubuhnya panas dan dibasahi oleh keringat karena penyatuan cinta yang membuat keduanya sulit untuk melepaskan satu sama lainnya.
Axcel yang baru saja selesai dengan pelepasannya dia pun menatap wajah Nindya yang terlihat sendu.
Wajahnya basah oleh keringat dan riasannya sudah berantakan serta rambutnya sudah acak-acakan karena hiasan rambutnya sudah lepas entah kemana.
Axcel pun tertawa saat melihat itu semua. Dia tidak menyangka jika dia akan sangat buas saat bercinta dengan wanita yang dia cintai dan sifat tenang serta dingin yang dia perlihatkan selama ini didepan semua orang, berubah liar saat bersama Nindya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com