Sudah satu minggu sejak Mama Wina dan calon menantunya, Cindy, saling berdebat tentang seserahan apa yang akan mereka beli. Sungguh Cindy ingin membeli berbagai seserahan dengan harga yang murah meriah namun bermakna, daripada barang mahal yang hanya buang uang.
Setelah sering menghabiskan waktu bersama dengan Claytone, dia melihat bagaimana pria itu bekerja keras demi masa depannya. Semangat itu yang tak pernah dimiliki seorang Cindy. Hidupnya terbiasa mudah sedari kecil lahir di keluarga kaya membuatnya tak bisa mandiri dan hanya bisa berfoya-foya menghabiskan uang orang tuanya.
Sejujurnya dia iri dengan Claytone. Walaupun pria itu juga dibesarkan dari keluarga kaya raya, tapi tak membuat dirinya bisa berleha-leha saja menikmati kekayaan orang tuanya. Bahkan adiknya, Devan, pun begitu. Diusainya yang masih di bawah 20 tahun tapi Devan sudah memiliki pekerjaan sendiri, sudah bisa menghasilkan uang sendiri untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com