“Aaaaaa ... kamu siapa?” Raya kaget setengah mati, saat terbangun mendapati seorang pria tidur di ranjangnya. Bocah tengil itu menunjukkan cincin di jari manisnya. Cincin yang sama dengan yang dipakai Raya. Apakah pernikahan mereka benar-benar terjadi di dunia nyata? Atau semua ini hanya sekedar mimpi? Astaga! Bagaimana bisa Raya menikah dengan bocah yang bahkan belum genap berusia 20 tahun? Bisa-bisa seluruh warga bumi akan memanggilnya tante girang penyuka berondong muda. Lagi-lagi, bocah stres itu menunjukkan dua buah bukti ... KTP dan Surat Nikah. “Aku sudah punya KTP dan kita sudah menikah. Bagaimana kalau sekarang saja produksi anaknya?” Devandra menyeringai penuh kemenangan. “Tidaaaaaaaak! Dasar bocah resek!” *** Drama ranjang pengantin. “Argh! Dev, tanganmu tolong dikondisikan! Kenapa ada di atas mukaku?” seru Raya yang merasa teraniaya secara tak sengaja. Dua jam berikutnya .... “Raya, kakimu itu menindih ... ‘anuku’. Awas kalau sampai dia bangun, ya. Aku pastikan kamu tidak akan bisa tidur juga!” gertak Devandra. Dan akhirnya, Raya memilih tidur di sofa ruang tamu daripada kesuciannya direnggut oleh suami sendiri!