webnovel

Tumbang Dengan Cepat

Kavin melihat jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya menunjukkan pukul 10 malam. Untuk pertama kalinya Kavin merasa gelisah saat berada dengan wanita impian dia dulu. Sekarang dia malah merasa ingin waktu ini cepat-cepat berakhir.

"Kenapa, Vin?"

"Enggak apa-apa."

"Geisha nyari-in kamu?"

Kavin melihat ke arah Shintia yang duduk di seberangnya. "Geisha bukanlah istri yang suka mengekang suaminya, dia selalu memberikan aku kepercayaan dan nggak pernah memaksakan kehendaknya sendiri."

Mendengar ucapan Kavin membuat nasi yang baru Shintia masukkan ke mulutnya mendadak bagai batu. Hingga dia kesulitan untuk meneguknya, Shintia menahan nasi itu di tenggorokan, lalu menelannya setelah dia sudah mampu mengontrol perasaannya.

"Apa kamu sudah selesai?"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com