Saat Yang Paling Tepat

Namun hanya beberapa detik Kavin membiarkan Geisha bernapas, dia kembali memasukkan bibir Geisha ke dalam bibirnya. Sampai Geisha terhuyung ke dada Kavin karena tarikan laki-laki itu. Namun itu membuat Kavin semakin menginginkan Geisha. Geisha mempererat pegangan tangannya pada pinggang Kavin seolah untuk menahan tubuhnya agar tidak jatuh karena serangan Kavin.

Kavin memegang sebelah pipi Geisha, tidak membiarkan Geisha bergerak sedikit saja dari ciuman Kavin. Lalu sebelah tangan Kavin melepaskan kancing baju Geisha, yang saat itu mengenakan terusan berkancing hingga lutut.

Kavin melepaskan bibir Geisha yang spontan kaget, dia tampak seolah kehilangan sesuatu, sepertinya Geisha sudah terbiasa dengan permainan Kavin tadi. Namun Geisha merasakan geli ketika Kavin turun ke lehernya, ternyata Kavin beralih menciumi leher Geisha.