Setelah Kavin dan Mahendra pergi, Geisha langsung beranjak ke dalam rumah. Dia tidak tahu jika Elena mengiringinya dari belakang hingga sampai di dalam. Elena menahan tangan Geisha, Geisha berusaha merebut tangannya kembali, tapi tidak berhasil.
"Kenapa kamu enggak menuruti perintah saya?" geram Elena.
"Memangnya kenapa aku harus menuruti Anda?" tanya balik Geisha.
"Kamu nggak tahu siapa saya, saya bisa melakukan apa aja ke kamu," ujar Elena.
"Aku tahu sekali siapa Anda, ular berkepala dua."
Sontak kedua netra Elena menyala karena Geisha yang telah lancang mengatakan seperti itu pada Elena. Sepertinya Elena tidak menyadari kenapa Geisha mengatakan itu padanya. Karena dia yang memang berkepala dua, diluar dia bisa begitu manis dan baik, tapi di dalam hatinya sangat busuk.
Tangan Geisha yang dari tadi ada di genggaman Elena, lalu Elena mengeratkan pegangannya pada tangan Geisha. Dia memelintir tangan gadis itu yang sontak mengerang kesakitan. Namun Elena tidak peduli.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com