Kavin mengaktifkan handphone miliknya, yang tadi sore sengaja dia non aktifkan. Setelah sempat tertidur dia terbangun lagi dan mengingat handphonenya yang tidak aktif.
Terlihat banyak panggilan telpon yang tidak terjawab dan pesan yang pending terlihat masuk. Kavin bergerak dari kasur dan melangkah perlahan dari kamarnya meninggalkan Geisha yang terlelap di sofa.
Handphone Shintia berdering, dia menjawab telpon itu. Setelah sempat melihat nama yang tertera sebagai penelpon. Mengetahui Kavin yang menelpon dirinya, Shintia langsung bersemangat.
"Vin, kamu kemana aja. Kenapa nggak menjawab telpon aku sih?" cicit orang di seberang.
"Maaf Shin, aku sibuk," ucap Kavin.
"Tapi nggak biasa-biasanya kamu mati-in hp," ujar Shintia tidak percaya.
"Beneran, tadi ada pekerjaan yang harus cepat aku selesaikan. Makanya aku sengaja supaya nggak ada yang ganggu," papar Kavin.
"Iya, aku tahu. Aku memang pengganggu," aku Shintia.
"Bukan begitu, Shin, tapi aku ada pekerjaan. Oke, aku minta maaf."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com