Shintia tercengang mendengar apa yang baru saja Kavin beritahukan. Shintia hampir ternganga jika saja dia tidak sadar kalau dia harus bersikap biasa saja. Agar Kavin tidak curiga jika Shintia tidak menyukai dengan apa yang baru saja dia katakan.
Kavin memberi tahukan jika dia akan pergi ke Paris bersama, Geisha. Itu sangat membuat Shintia syok, membayangkan betapa romantisnya nanti saat mereka di sana.
"Kapan kamu mau pergi dan kapan pulangnya, Vin?" tanya Shintia.
"Minggu ini. Rencananya paling sebentar satu bulan," cerita Kavin.
"Hah, apa satu bulan? Kamu becanda, bagaimana dengan pekerjaan kamu? Bukannya kamu paling nggak bisa jauh dari kerja, Vin?"
"Justru karena aku selalu sibuk dengan pekerjaan aku, Papi menyuruh aku untuk pergi berlibur dan sekalian buat menyegarkan otak aku dari pekerjaan. Papi bilang akan menghandle semuanya."
"Tapi ...."
"Tapi apa, Shin?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com