webnovel

Keaslian Surat Warisan

"Sha, kamu mau bawa Papi ke mana?" tanya Kavin.

"Ke kamar tamu, Vin," jawab Geisha.

"Tapi kenapa Papi nggak istirahat di kamarnya?" Kavin bingung.

"Vin, kamu yang tenang ya, kamu harus sabar."

Kemudian mereka sampai di sebuah kamar yang diperuntukkan untuk tamu. Kavin dan Geisha bersamaan menggotong tubuh Mahendra ke atas kasur. Lalu Geisha menyelimuti Mahendra.

"Sha, ada apa sebenarnya?" tanya Kavin.

"Mami nggak mengizinkan Papi untuk masuk ke kamarnya, tapi kamu nggak usah mikirin itu ya. Biar Papi istirahat di sini."

"Aku nggak ngerti kenapa Mami jadi kayak gini, kenapa dia memusuhi Papi dan malah bersama Athala?"

Geisha meraih bahu Kavin dan mengusapnya seolah ingin memberikan Kavin ketenangan. Kavin tidak tahu siapa Elena sebenarnya, apa sekarang waktunya Kavin tahu jika Elena hanya lah orang jahat.

*

*

Terlihat di ruang tamu semua berkumpul dengan Pak Helmi yang sudah ditunggu sejak tadi.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com