webnovel

206 Membujuk lagi

Pesan yang dikirim Wili kembali centang dua dan berwarna biru. Namun sayangnya, kali ini Jeni tak lagi membalasnya.

Apa Jeni benar-benar marah?

Wili juga sudah hapal dengan Jeni yang keras kepala kalau sudah marah. Tapi ada saja rintangan baru yang membuat kemarahan Jeni bergejolak.

Tak mau menunda terlalu lama, Wili berinisiatif untuk segera berangkat menuju kampus saat meeting telah selesai, agar Jeni tidak kabur duluan. Beruntung saat pertama pernikahan Wili berhasil mengambil ponsel Jeni dan juga sudah memasang GPS pada ponsel Jeni. Kemana pun Jeni pergi, saat dia masih menggenggam ponsel tentu saja Wili tak akan kehilangan jejak istrinya.

"Pak Wili mau kemana? Ini masih ada berkas yang harus dilihat," lapor Roy asisten Wili yang seketika menahan langkahnya.

"Tolong kamu handle. Saya ada urusan dan harus keluar sekarang," jawab Wili sambil merapihkan jasnya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com