Perjalanan ke Jakarta memang cukup memakan waktu yang lumayan lama dari rumah Wili yang ada di Bogor. Dalam perjalanan, Jeni dibuat tercengang kala Wili mengirimkan pesan gambar yang berisi bukti transferan kepadanya. Transferan Wili senilai dua puluh juta telah masuk ke dalam rekening Jeni dengan caption 'untuk uang jajan'.
Jeni memang sudah menolak, namun Wili tetap saja memaksa dengan dalih kewajiban sebagai tanggung jawab Wili sebagai suami.
"Mengapa banyak sekali!" kata Jeni berbicara sendiri di dalam mobil dalam perjalanan menuju kampus karena baru saja keluar pintu tol. Lagi pula, keuangan Jeni memang sudah menipis.
'Ya sudahlah, lagian Wili yang memberikan sendiri bukan aku yang minta duluan,' lanjutnya bergumam dalam hati.
Setelah menempuh jarak dua jam, Jeni kini sudah sampai di depan kampus. Dia berjalan dengan tergesa-gesa karena khawatir teman-temannya sudah menunggu lama.
Namun, langkahnya harus terhenti saat seorang wanita menghentikan langkah Jeni.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com