Malam telah tiba, begitu memasuki kamar. Aku terus menangis tanpa henti, aku ingin melampiaskan amarahku. Tapi pada siapa? Hatiku dan pikiranku seolah terus di hantui dan terngiang oleh ucapan tante April yang mengatakan hubungan ranjang Alex dan Tasya.
Sudah berapa kali aku mengabaikan panggilan dari Setya, bibi juga paman yang bergantian memanggilku dari luar kamar. Aku hanya ingin sendiri, merenungi semua yang terjadi begitu menyakiti. Aku melirik jam di dinding sudah menunjukkan pukul 8 malam, dan sudah berjam-jam pula aku hanya diam saja di kamar.
Dalam diamku, terkadang aku menangis, terkadang pula aku tertawa mengingat semua yang terjadi. Rasanya aku akan gila, atau mungkin sudah gila. setelah apa yang sudah aku korbankan dan aku berikan untuk Alex, laki-laki yang kucintai dan kupercayai sepenuh hati.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com