Breisa menoleh ke arah Freislor sebentar, gadis itu terdiam beberapa saat sebelum akhirnya membalas pertanyaannya.
"Naga sepertinya juga perasa, Freis. Dia bisa merasakan siapa yang memperhatikannya meski jaraknya jauh. Dan uniknya, naga seperti dia bisa menjadi naga yang paling pengertian di antara jenis naga-naga yang lain," ucap Breisa. Freislor terkesima, menggelengkan kepala dan memberikan tepuk tangan terbaiknya. Sang naga tersenyum sembari melirik ke arah Freislor. Gadis itu tersenyum dan mulai mengelus kepalanya.
"Akh, aku tidak tahu naga seperti dia bisa menjadi sosok yang perasa, sama seperti manusia." Freislor tertawa lirih, Breisa memperbaiki posisi duduknya. Ia menyilangkan kaki dan menatap ke arah sang naga.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com