"Benarkah? Apa aku bisa mengetahuinya? Aku mohon," ucap Breckson. Veo yang masih murung seketika menoleh ke arah Breckson. "Heum, apa kau pernah berpikir bahwa dunia ini nantinya akan binasa, Breckson?" tanya Veo dengan suara lirih. Breckson seketika diam untuk beberapa waktu yang lama.
"Tentu saja dunia ini akan binasa nantinya. Kenapa? Apa kau takut, Veo?" tanya Breckson.
"Yah, aku takut kalo aku tidak bisa membuat kenangan yang banyak dengan oang-orang yang ku sayang sebelum nantinya aku meninggal dunia." Veo mengatakannya dengan suara lirih. Breckson seketika menaikkan salah satu alisnya. "Heum, aku tahhu apa yang kamu maksud sekarang. Tenanglah, aku yakin kita bisa melakukannya," ucap Breckson dengan lirih. Ia merangkul Veo dan mengelus punggungnya pelan.
"Tenanglah, Veo."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com