Selang beberapa saat kemudian, semua orang nampak bertukar pandangan satu sama lain. Di sana, Freislor memberikan kode kepada yang lain untuk segera pergi. Namun, Mikhael tak ingin melakukannya. "Kak, tunggu sebentar." Kucing yang tadinya berada di sana seketika menoleh ke arah lelaki yang tadinya terjatuh. Wajahnya nampak seperti orang kesal. Sesekali ia mengusap wajahnya.
"Apa-apaan ini, apa kau ingin menjadikanku bahan percobaan, hah? Kurang ajar!" pekik kucing itu. Ia terbang memutar dengan kedua sayapnya yang mirip seperti kelelawar.
"Dasar bodoh! Kau sendiri yang payah! Kenapa kamu mau ku jadikan bahan percobaan, hah?! Hahaha! Aku harus pergi sekarang!" teriak lelaki itu dengan wajah kesal. Ia berdiri dan meninggalkan kucing itu sendirian. Kucing itu pun tak terima, ia berlari mengejar lelaki itu dan menghajarnya dengan deretan gigi-giginya. Tanpa disangka, pundak lelaki itu terluka parah.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com