webnovel

JATUH

'J'angan pernah kau pergi begitu saja setelah kau cukup puas jatuhi rasa. 'A'danya rasa bukan karena aku telah mengenalmu, namun untuk melanjutkan bagaimana aku dan kamu bisa menjadi kita. 'T'eruntuk kamu yang seperti pelangi. Hadir dengan sementara dan semudah itu pergi. Meninggalkan jejak yang tak berbekas dan kau anggap usai tanpa kata. 'U'ntuk hati ini yang pernah kau tanamkan beribu hujaman rindu dan tebaran pesona. Namun kau tinggalkan luka keheningan dengan sebuah sakit yang jatuh seperti hujan. 'H'ati itu ada untuk merasa. Dan jika satu kali sebuah rasa nyaman itu hinggap, hati akan sulit membohongi diri sendiri. Dan hatiku, masih untukmu. J A T U H Dalam maksud yang lain.

oktaviarrk · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
340 Chs

Rasa Yang Usai (2)

"Mas Abim kok kesini? Lagi cari obat kah?" Tanya Dira basa-basi karena Abim belum beranjak pergi.

"Oh iya tadi sih niat mau ngambil obat sakit kepala. Saya habis diskusi perkembangan produk sama pak Brahma. Pusing juga jadinya. Kayak migrain tadi."

"Ya ampun.. saya saranin deh mas.. mas Abim jangan gampang nyari obat sembarang. Mending tiduran disini 30 menitan. Saya jamin, pusingnya berkurang. Tapi bener-bener tidur ya, jangan sambil main ponsel." Tutur Dira memberitahu.

"Jadi ini saya nggak perlu minum obat nih?"

Dira menganggukkan kepala. "Kalau ngerasa pusing, jangan dikit-dikit langsung minum obat. Nggak baik mas. Pusing kan bisa jadi karena memang terlalu sering menghadap layar laptop atau ponsel, kebanyakan baca berkas, atau kebanyakan mikir..hehe.. jadi jangan gampangan minum obat sakit kepala.." jelasnya.

Abim agak melongo. "Oh? Wah gitu yaa.. yaudah deh saya lakuin saran kamu. Makasih ya.."

Dira mengangguk. "Iya. Saya tutup ya pintu ruangannya."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com