Dira kini sudah agak tenang, gadis itu berulangkali menarik napas dan membuangnya untuk meredakan emosinya. Lisa membiarkannya tenang dulu sambil bersandar pada kursinya. Kemudian gadis itu mengambilkan Dira air minum agar lebih tenang lagi.
"Udah mau jam 6 nih.. nggak pulang?" Tanya Lisa pelan.
Dira termenung dengan pandangannya yang seolah kosong. Merasakan bahwa dunianya kini sudah tak memiliki masa indah lagi. "Bentar." Jawabnya lemah.
"Pulang naik apa? Naik taksi bareng yuk? Gue skip pacar gue deh. Lo gak boleh pulang sendirian dengan keadaan kayak gini. Liat tuh mata lo jelek. Bengkak banget. Pasti besok bangun tidur lebih bengkak lagi." Celoteh Lisa.
Dira hanya berdehem kemudian membereskan mejanya dan beranjak dari kursinya.
Keduanya keluar dari ruangan bidang umum namun bertemu tak sengaja dengan Abim yang baru saja keluar dari ruangan Diani.
"Loh kalian belum pulang?" Tanya Abim.
Lisa menggeleng. "Belum mas. Ini mau pulang kok."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com