webnovel

JATUH

'J'angan pernah kau pergi begitu saja setelah kau cukup puas jatuhi rasa. 'A'danya rasa bukan karena aku telah mengenalmu, namun untuk melanjutkan bagaimana aku dan kamu bisa menjadi kita. 'T'eruntuk kamu yang seperti pelangi. Hadir dengan sementara dan semudah itu pergi. Meninggalkan jejak yang tak berbekas dan kau anggap usai tanpa kata. 'U'ntuk hati ini yang pernah kau tanamkan beribu hujaman rindu dan tebaran pesona. Namun kau tinggalkan luka keheningan dengan sebuah sakit yang jatuh seperti hujan. 'H'ati itu ada untuk merasa. Dan jika satu kali sebuah rasa nyaman itu hinggap, hati akan sulit membohongi diri sendiri. Dan hatiku, masih untukmu. J A T U H Dalam maksud yang lain.

oktaviarrk · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
340 Chs

Lahirnya Putra Pertama Rendra

Srak!!

Tirai yang menutupi brankar UGD yang Nadira tempati itu disibak langsung oleh Abim. Napas Abim terengah ketika tahu Nadira posisinya ada di UGD.

"Yang.. kamu---"

"Duduk dulu mas.. aku gak kenapa-napa kok." Ucap Nadira dengan cepat dan memotong kalimat Abim yang tentu saja berisi kepanikan.

Abim mencoba menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya. "Astaughfirullah.. aku kira kamu kenapa-napa.." ujarnya dengan nada yang getir dan bahkan mau menangis.

"Astaga mas.. kamu nangis?"

Abim mengangguk seperti anak kecil. Kemudian lelaki itu terduduk pada sebuah kursi yang memang disediakan. Digenggamnya tangan kanan Nadira dengan erat dan ia ciumi berkali-kali. "Aku khawatir. Kok di sini kenapa?" Tanyanya.

Dira terkekeh. "Nih.. jari telunjukku kena pisau. Udah diobatin sama suster." Jelasnya dengan menunjukkan telunjuk kiri yang terluka dan sudsh diperban dengan rapi.

"Itu beneran gapapa kan?"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com