Dira langsung mengambil beberapa kain tidak terpakai namun bersih di lemari dapur bagian bawah. Kain-kain itu langsung ia taruh di bawah kaki Dela dan sekitarnya. Untuk meresap air ketuban yang pecah. Dan ketika Dela dibawa nanti tidak menimbulkan licin.
Tadi setelah Nadira menelpon Rendra, ia juga langsung menelpon ambulance dari salah satu rumah sakit terdekat. Dan ternyata yang datang lebih dulu adalah Rendra.
Rendra masuk ke dalam rumah dengan wajah pucat pasi. Lelaki itu panik sekali bahkan tidka melepaskan sepatu kerjanya.
"Bang.. di dapuurrr.." teriak Dira.
Rendra yang celingukan di dalam kamar itu langsung menuju arah dapur dan menemukan adiknya yang sedang menjaga Dela yang terduduk di sebuah kursi. Dela meringis kesakitan dengan keringat yang sudah banjir.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com