webnovel

JATUH

'J'angan pernah kau pergi begitu saja setelah kau cukup puas jatuhi rasa. 'A'danya rasa bukan karena aku telah mengenalmu, namun untuk melanjutkan bagaimana aku dan kamu bisa menjadi kita. 'T'eruntuk kamu yang seperti pelangi. Hadir dengan sementara dan semudah itu pergi. Meninggalkan jejak yang tak berbekas dan kau anggap usai tanpa kata. 'U'ntuk hati ini yang pernah kau tanamkan beribu hujaman rindu dan tebaran pesona. Namun kau tinggalkan luka keheningan dengan sebuah sakit yang jatuh seperti hujan. 'H'ati itu ada untuk merasa. Dan jika satu kali sebuah rasa nyaman itu hinggap, hati akan sulit membohongi diri sendiri. Dan hatiku, masih untukmu. J A T U H Dalam maksud yang lain.

oktaviarrk · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
340 Chs

Agak Rewel

Setelah Lisa, Sarah, dan Diani sudah pamit pulang, Dira langsung beranjak dari duduknya menuju ke kamar. Dirinya dan Abim memang kembali tinggal satu rumah lagi di rumah Nadira. Tentu saja bersama Meisya, Pradipta, Rendra, dan Dela yang kini perutnya semakim besar.

Usia kandungan Dela kini sudah memasuki delapan bulan. Dua minggu yang lalu sudah mengadakan acara tujuh bulanan yang alur acaranya seperti siraman. Kaki Dela juga agak bengkak tapi tidak parah. Dela kini kalau berjalan juga sudah tidak bisa terlalu cepat. Pasti perempuan itu cara berjalannya sambil memegang pinggang belakang dan memegang perut depan. Sangat berat sekali kelihatannya.

"Mas, aku ambilin makan dong.." ucap Dira yang duduk di pinggir kasur dengan melepaskan sandal bulu dan menaikkan kedua kakinya di atas kasur.

Abim yang baru saja memakai baju tidur itu menoleh sebentar. "Kamu laper lagi Yang?" Tanyanya.

Dira mengangguk saja. "He.em.. laper lagi. Gapapa kan aku makan malem-malem gini?"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com