webnovel

Janji... Manis?

Janji... Manis? Ini adalah kisah tentang seorang cewek nakal yang bertemu dengan cowok nakal juga. Natasya Rebecca, cewek yang memiliki gelar Badgirl dan playgirl harus bertemu dengan seorang cowok yang mengusik kehidupan sekolahnya. Berawal bertemu ketika masa orientasi siswa (MOS) yang juga diawali dengan keributan hingga masuk BP hingga hari kelulusan, namun itulah yang membuat mereka dekat. Refan Al-Putra merasa dirinya tertarik dengan cewek yang ribut dengannya diawal MOS, Refan adalah pria badboy dan playboy yang mempermainkan banyak cewek disekolahnya. Refan menemukan kehidupannya ketika ia bertemu dengan Natasya, namun hari hari mereka hanya diwarnai dengan keributan, ruang BP, adu mulut, tatapan sinis... Hingga pada hari kelulusan, Natasya harus berkuliah di Korea atas permintaan Ayahnya. Refan pasti akan merindukan sosok Natasya tapi apa arti rindu itu? Apakah Refan akan menemukan orang lain yang akan membuatnya menemukan kehidupan lagi? Apakah Natasya juga akan menemukan orang lain juga? Ataukah mereka akan bersama? Janji... Manis?

Agy_069 · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
4 Chs

CH1

Janji... Manis?

-Author POV-

15 Januari 2018

"Lo kalo gak tau apa apa mending diem, ini bukan urusan lo!", ucap cewek dikoridor kelas yang sedang sepi karna kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung.

"Jelas jelas ini urusan gue, asal lo tau ya tempat ini adalah markas gue bolos dan lo datang datang bilang ini tempat lo.", balas cowok kepada lawan adu mulutnya.

"Natasya, Refan cepat ke ruang BP sekarang!" teriak Bu Risa diujung lorong. Mereka berdua akhirnya masuk ke ruang BP.

"Kalian itu bisa gak sih sehari aja gak ribut?!" tanya Bu Risa dengan nada tegas.

"Gak/Gak." jawab Natasya dan Refan bersamaan yang membuat mereka saling bertatap sinis.

"Apa lo ngikutin gue?! suka lo ya hah?!", teriak Natasya sambil menunjuk wajah Refan.

"Apa?! suka sama lo? dih mending gue nikah sama ayam.", balas Refan dengan nada mengejek.

"Diam lo, mau baku han-", teriak Natasya namun dipotong Bu Risa.

"STOP!, KALIAN DISKORS 2 MINGGU DAN NILAI KALIAN TURUN 20%!", tegas Bu Risa lalu menyuruh mereka keluar.

-Diluar Ruang BP-

"Ini semua gara gara lo, kalo lo gak ngajak gue ribut, gue gak akan diskors!", teriak Natasya setelah beberapa meter menjauh dari ruang BP.

"Dan kalo lo gak ngerebut markas bolos gue, gue gak akan ribut sama lo!" balas Refan tak mengalah.

"Lo nyari ribut lagi sama gue hah?!" tegas Natasya sambil menatap Refan sinis.

"Hahaha gue berbicara fakta dan lo tiba tiba marah, cih jadi siapa yang salah?!", tanya Refan dengan nada mengejek yang membuat Natasya mengejarnya. Adegan kejar kejaran ini terjadi sampai Bel istirahat berbunyi dan mereka berpisah dikantin.

Natasya berkumpul dengan ganknya begitu juga Refan.

-Sepulang Sekolah-

Natasya pulang dengan buru buru karena orang tuanya menelponnya, Natasya sudah tau alasan mengapa orang tuanya menelponnya... ya soal skorsing 2 minggu tadi.

Natasya berlari dikoridor sekolah menuju parkiran, namun ia tidak sengaja menabrak Refan.

"Lo kalo jalan liat liat dong!", bentak Natasya yang membuat Refan heran.

"Lah? lo yang lari, lo yang nabrak, lo nyalahin gue... sehat lo?!" balas Refan dengan nyolot.

"Lo lagi, lo lagi, sumpah capek gue ketemu lo... bisa gak sih lo pergi dari hidup gue hah?! biar gue gak kena masalah.", teriak Natasya sambil menunjuk wajah Refan.

"Kayaknya mending lo yang pergi dari hidup gue!", balas Refan dengan tenang namun berarti ejekan.

"Huhh capek gue debat sama lo! gada gunanya!", teriak Natasya lalu berlari menuju parkiran dan tancap gas ke rumahnya.

"Cewek yang menarik hmm." gumam Refan setelah kepergian Natasya.

-Rumah Natasya-

"Misi Mah, Pah. Natasya pulang.", teriak Natasya ketika memasuki rumahnya.

"Hmm sini nak!", perintah Ayah Natasya.

Natasya langsung duduk dimeja makan berhadapan dengan Ayahnya.

"k-kenapa yah?", gugup Natasya yang padahal ia tau apa masalahnya.

"Kamu mau ke Jerman, atau Jepang, atau Korea?", sindir Ayah yang menatap Natasya sinis.

"M-maksud a-ayah apa?", tanya Natasya dengan nada lemah.

"Kalo kamu terus terusan nyari masalah disekolahmu sekarang, Ayah gak segan segan pindahin kamu ke Bulan sekalipun!", tegas Ayah Natasya sambil meminum teh dimeja.

"A-aku gak nyari masalah Yah! Tapi dia yang mencari masalah duluan!", bela Natasya pada dirinya.

"Membolos pelajaran? Apakah itu tidak mencari masalah, putriku?", skak Ayah pada Natasya.

"M-maaf Yah, aku sedang bosan belajar." lemah Natasya.

"Kamu harusnya niat belajar, sekolahan yang kamu tempati sekarang hanya bisa dimasuki dengan biaya tinggi! kalo kamu masih seperti ini, Ayah akan langsung menerbangkan kamu ke Korea!", tegas Ayah lalu berdiri memasuki kamar.

Natasya kaku dikursi, ia tak bisa berkata kata selain berlari menuju garasi dan menyusuri jalanan hingga malam.

2 Minggu berlalu sejak mereka berdua diskors dan yap mereka sudah bisa memasuki sekolah.

29 Januari 2018

Natasya datang ke sekolah dengan terburu buru karna 10 menit yang lalu, bel kbm sudah berdering.

Natasya berada didepan gerbang sekolah yang sudah tertutup sambil berdebat dengan satpam (Pak Rangga).

"Pakk tolong bukain dong, saya capek dihukum mulu.", mohon Natasya pada pak Rangga sambil memelas.

"Gak bisa! Kalo gamau dihukum ya jangan telat!", balas pak Rangga tegas.

"Kali ini aja pakk pliss tolong yaa ntar dibeliin rokok." sogok Natasya lalu mengedipkan matanya genit.

"Heh! siapa ngajarin kamu nyogok hah?! Yaudah beliin pas istirahat gih.", akhirnya pak Rangga luluh pada sogokan Natasya dan membukakan gerbang.

"Yeyy makasih Pakk, loveyou.", senang Natasya sambil memberikan kissfly pada pak Rangga dan berlalu masuk ke gedung sekolah.

Syukur saja guru dikelas Natasya belum masuk jadi dia tidak dihukum.

"Ting Tung Ting Tung Istirahat Pertama Telah Dimulai! Ting Tung Ting Tung Istirahat Pertama Telah Dimulai!" bel idaman para semua siswa kecuali yang hobinya belajar.

Natasya berjalan menuju kantin dan memesan beberapa makanan hingga ada bel panggilan.

"Kepada Natasya Rebecca dan Refan Al-Putra tolong ke ruang BP sekarang!" perintah Bu Risa.

"Ah shia apa lagi sih? dan kenapa harus sama dia." gumam Natasya lalu berjalan menuju ruang BP.

-Ruang BP-

"Permisi Bu.", ucap Natasya sopan lalu masuk ke ruang BP.

"Oke, disini ibu ingin membahas tentang nilai kalian.", ucap Bu Risa yang membuat Natasya dan Refan langsung keringat dingin.

"Nilai kalian semakin kesini semakin menurun, ada apa? Jika kalian kurang paham kan kalian bisa berkonsultasi dengan ibu!" pinta Bu Risa pada Refan dan Natasya yang diangguki oleh mereka berdua.

"Karna hal ini, ibu ingin kalian melakukan tambahan kelas khusus setelah pulang sekolah!" perintah Bu Risa yang membuat mereka berdua kaget.

"Ibu juga sudah membicarakan dengan orang tua kalian, dan orang tua kalian setuju dengan kelas tambahan ini.", tambah Bu Risa.

"Tapi Bu, kan kita sekolah fullday ditambah dengan kelas tambahan belum lagi pr. Kapan waktu kita bisa kumpul atau main bu?", tanya Refan menatap Bu Risa serius.

"Sebentar lagi kalian naik kelas dan kalian masih mau main main hah?!", ngegas Bu Risa.

"Ya kan hidup butuh refreshing bu, gak bisa belajar terus.", tambah Natasya mendukung omongan Refan.

"Udah ya intinya kalian kelas tambahan mulai minggu depan, titik! kalo kalian berani bolos maka orangtua kalian akan dipanggil kesini!", final Bu Risa lalu menyuruh mereka berdua keluar.

Natasya dan Refan menuruti Bu Risa untuk keluar dari ruang BP sambil saling tatap sinis.

"Sekarang gimana anj gila waktu gue kepotong mulu, udah jajan gw dipotong sekarang jam main gw juga dipotong.", keluh Natasya sambil menatap lorong sekolah.

"Lo pikir lo doang hah yang kek gitu? mikir dong gara gara skors kemaren uang jajan gue dipotong 50%!", balas Refan lalu menatap Natasya sinis.

"Dih udah lo yang ngegas, lo yang nyari ribut, bisa bisanya lo nyalahin gue!", ngegas Natasya tak mau disalahkan.

"Lo ngambil markas bolos gue anj-"

"Ting Tung Ting Tung Istirahat Pertama Telah Selesai! Ting Tung Ting Tung Istirahat Pertama Telah Selesai!", bunyi bel yang memotong perkataan Refan, mau tak mau mereka berhenti ribut dan mengikuti kbm.

-Pulang Sekolah-

"Ting Tung Ting Tung Pembelajaran Hari Ini Telah Selesai!", bel kesukaan para siswa siswi SMA Zexxa.

SMA Zexxa adalah salah satu SMA swasta yang hanya bisa dimasuki siswa siswi berada, namun namanya siswa ya tetap siswa mau disekolah manapun pasti ada aja yang seperti Natasya dan Refan.

Natasya berjalan dikoridor kelas menuju gerbang sekolah namun dicegat pak Rangga.

"Heh kamu katanya mau beliin rokok mana nih?", tanya pak Rangga to the point.

"Ehh pak Rangga, maaf pak lupa tadi... ini saya kasih duitnya aja ya.", pinta Natasya lalu mengeluarkan selembar 50ribuan dan memberikannya pada pak Rangga.

"Ehm oke oke sana pulang, jangan keluyuran trus hati hati!", suruh pak Rangga setelah mengambil duit 50ribuan tersebut.

TBC.

Janji... Manis?