webnovel

Jadi kelinciku

Yumna seorang gadis Mutisme selektif atau SM yakni gangguan kecemasan misterius yang kerap digambarkan sebagai fobia berbicara. Bahkan karena ia merasa asing dengan sikap mamanya, ia jadi tak pernah berani bicara dengan ibu kandungnya sendiri. anehnya ia hanya bisa berbicara normal dengan seekor kelinci bernama 'Cherry'. Meskipun tentunya tak pernah ada jawaban. Namun suatu hari takdir baik mempertemukannya dengan Diva seorang psikiater. Atas dasar suatu alasan Diva berniat menyembuhkan Yumna. Perlahan tapi pasti, Hidupnya mulai berubah... Baik Yumna maupun Diva. Masing masing memiliki kisah cinta yang cukup rumit. Tentang cinta dalam diam yang dialami seorang gadis pengidap phobia bicara kepada laki laki yang baru datang dihidupnya. Sementara yang satunya lagi adalah tentang seorang Psikiater yang terus menyembunyikan rasa cintanya pada pria yang tak berniat menikah sama sekali. "Aku sulit mengatakan cinta, tapi bukan berarti aku tak punya cinta."

Twinlight_99 · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
105 Chs

Bukan Hukuman

'aku hampir abai dengan pelukan tadi... dan pengumumannya malah buat aku takut...huh..' Yumna mendesah gusar.

***

"Yumna...duduklah..." ucap pak Jibran tanpa mengalihkan pandangan dari Naga. "saya tidak menyuruhmu duduk...tetap berdiri disitu..!." sergahnya mencegah murid lelaki itu duduk di samping Yumna.

"Apa kau sadar apa yang sudah kau lakukan pada Yumna?." Pak Jibran menatap sengit pelajar bertubuh jangkung itu.

Yumna duduk di shofa sambil tak henti meremas jari. Suara pak Jibran sangat tegas dan keras bak guntur yang menggelegar. Yumna merasakan badannya bergetar. Ya! mungkin sebentar lagi dia akan dibentak juga.

"Saya sadar pak... saya tidak sengaja memeluk..."

"Tidak sengaja kau bilang?!" Sela Pak Jibran dengan gigi bergemelutuk.

"Iya?." Naga memandang pemilik sekolah itu hanya sepersekian detik lalu kembali menunduk.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com