webnovel

Menyesal Menikahi Aurel

"Tega sekali Mas Vero ngomong begitu sama aku," batin Aurel sesak.

Harapan Aurel mulai terhempas bagai diterpa angin dan terbang entah ke mana tak punya tujuan. Kebahagiaan yang telah ia gadang-gadang selama ini perlahan pupus.

"Kamu tega Mas menuduh dan menghardikku seperti itu? Bahkan kamu tega membandingkan aku dengan wanita lain di luaran sana. Maksud kamu yang sebenarnya itu apa Mas? Kamu menyesal telah menikah denganku?" sahut Aurel dengan air mata yang sudah bercucuran.

"Iya, aku menyesal telah menikah denganmu! Aku menyesal sudah menyia-nyiakan waktu mudaku hanya untuk menikah denganmu!"

"Cukup ya Mas! Aku tak ingin mendengar lagi penghinaan dari mulutmu! Aku ini masih punya harga diri!" jawab Aurel mulai berani melawan Vero.

Plak!!! Plak!!!

Dua tamparan mendarat mulus di pipi kiri Aurel.

"Jaga bicaramu! Bersikaplah sopan kepadaku! Aku ini Suamimu! Bukan Pembantumu!" sahut Vero juga mulai meninggikan suaranya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com