Malam itu, sekitar pukul enam, Leonard membawa Mellisa kembali ke Bandung dan langsung ke Rumah Sakit Swasta Brawijaya.
Ketika Mellisa melihat gedung rumah sakit ini, dia tidak bisa menahan untuk tidak melihat ke arah Leonard dengan curiga. "Apa yang kamu lakukan di sini?"
Dia tahu bahwa ada dua rumah sakit di Jakarta yang dimiliki oleh keluarga Adler dan kemungkinan ini juga milik keluarga Adler.
Leonard mengemudikan mobil langsung ke tempat parkir. Ketika dia membuka sabuk pengaman, dia melihat perut bagian bawah Mellisa. "Periksa!"
Mellisa mengikuti pandangannya dan mengalihkan pandangannya ke perutnya, dan dia mengulurkan tangan dan menyentuhnya. Setelah menyentuh, terdengar suara 'Oh'.
Untuk anak ini, dia belum memberikan perhatian khusus padanya.
Karena kabar yang datang dari Dokter Verdy pada saat itu, dia langsung berhenti merokok dan minum, makan secara teratur, dan semuanya cukup stabil.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com