Saat mendengar ucapan itu, aku terkejut dan langsung melepaskan pelukanku padanya. Aku mengganti posisi menjadi terlentang dan memejamkan mata, tiba-tiba aja Yunki langsung membalikkan tubuhnya dan menatapku.
"Ada yang pura-pura tidur nih," bisik Yunki di telingaku.
Bisikan Yunki membuat bulu kuduk aku berdiri, namun aku mencoba menahan dan masih berpura-pura tidur.
"Aku harus bisa tidur," batin aku yang mencoba untuk tidur karena enggan untuk bermain dengan suamiku malam ini.
Seketika hening dan tidak ada suara dari Yunki, aku sangat penasaran apa suamiku ikut tidur juga apa enggak.
"Haruskah aku membuka mataku?" tanya aku di dalam hati.
Aku masih memejamkan mataku dan ingin sekali pura-pura bergerak tapi takut ketauan oleh Yunki.
Beberapa menit kemudian.
"Apa suamiku benar-benar tidur?" tanya aku lagi di dalam hati.
Suasana kamar semakin hening dan benar-benar Yunki enggak mengatakan apapun, lalu aku mencoba untuk membuka mataku dengan pelan-pelan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com