Melihat kondisi Rena, Demian tidak tega menanyakan apapun padanya.
"Aku akan istirahat duluan, kamu bisa menggunakan kamar yang disebelah sana. Kalau begitu selamat malam!" ucap Demian seraya menunjuk ke arah kamar yang berada di pojok.
"Tidak bisakah kamu menemaniku sebentar? Aku takut. "
Demian menghentikan langkahnya mendengar apa yang Rena katakan. Seketika itu hatinya tidak tega membiarkan Rena sendirian. Ia bisa merasakan kalau Rena sedang berada dibawah tekanan.
"Baiklah! Ayo duduk di ruang tamu. Tapi, aku tidak bisa lama-lama karena aku harus segera belajar untuk ujian. "Kata Demian seraya melangkah menuju ruang tamu.
Rena pun mengangguk lalu mengikuti Demian menuju ruang tamu.
Sementara itu, Qiara masih tertegun di ruang makan menunggu Julian dengan segala pikirannya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com