"Yang, kita bikin adegan yang semalem, yuk?"
Sontak Irona memelototkan kedua matanya dan mendorong tubuh Aksa perlahan.
"Hm, Aksa. Bukannya aku nolak, tapi cucian kita banyak" ucap Irona sebari melirik ke arah keranjang cucian yang hampir penuh.
"Sprai itu, apa .... "
"Iya, itu noda bekas kita" kata Irona malu-malu.
"Kalo gitu, aku bantu nyuci ya?"
"Kamu serius? Kamu nggak capek?"
"Nggak. Kan sebagai suami yang baik, aku juga harus bantu pekerjaan kamu"
Irona tersenyum hangat dan mengangguk. Rupanya Aksa sudah belajar banyak tentang bagaimana menjadi suami yang baik, juga apa tugas, hak dan kewajiban keduanya.
Mereka berdua berbagi tugas. Irona bertugas untuk menyuci pakaian, dan Aksa yang menjemur. Karena di rumah itu sama sekali tidak ada mesin cuci, jadi Irona harus mencucinya secara manual, yaitu menggunakan tangan dan papan penggilas.
"Sayang, kamu nggak pegel?" tanya Aksa yang merasa iba karena melihat istrinya mencuci dengan susah payah.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com