webnovel

IRONA

18+ "Gue sumpahin suatu saat lo bakal naksir dan ngejar-ngejar gue." Dua tahun berada di kelas yang sama, menjadikan Irona sebagai bulan-bulanan Zio. Gadis yang bernama Steffani Irona Najma adalah gadis mungil berparas cantik, imut dan lucu. Dengan poni depan dan rambut yang tergerai indah. Rambutnya yang indah ini, justru mengundang tangan-tangan jahil untuk menyentuh, menarik atau bahkan menjambak. Zio Aksadana, seorang laki-laki berparas tampan, bertubuh tegap dan atletis, rahang yang kokoh serta bibir yang sangat memesona. Zio merupakan musuh dari Irona, tetapi bukan musuh yang diselimuti rasa benci. Tetapi justru dengan keusilan dan kejahilan, Zio sangat senang menggoda Irona. Baginya, ada kesenangan sendiri ketika melihat Irona mengerang kesal. Sumpah serapah yang tidak sengaja Irona lontarkan, membuat keduanya berada di dalam lingkaran kasih sayang. padahal dulu Irona tidak benar-benar ingin membuat Zio jatuh tepat di hatinya, bahkan ia berdoa, semoga Tuhan hanya menganggap ini sebuah lelucon.

Fenichaan · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
309 Chs

Kembali Sekolah

"Astaga!"

"Arin, Daffa!"

Irona segera turun dari punggung Aksa. Ia berlari ketika melihat sahabatnya sedang bertengkar dengan wanita yang sama sekali tidak ia kenal.

"Lo yang godain cowok gue, jalang!" hardik Arina.

"Cowok lo yang godain gue. Lagian punya cowok kok mata keranjang" ujar si wanita tersebut dengan santainya.

Nafas Arin semakin menderu. Dengan dada yang naik turun.

"Aaawshhh"

"Lo... Cewek kurang ajar"

Arin menjambak rambut lawannya dengan cukup keras. Wanita tersebut terlihat sangat kesakitan. Ia meronta-ronta berusaha melepas cengkeraman tangan Arina pada rambutnya.

"Arin, udah!" ucap Daffa tegas. Ia jengah melihat kejadian ini sejak tadi.

"Arin!" ucap Irona ketika tiba di hadapan Daffa.

"Diem. Gue lagi ngasih pelajaran buat cewek yang gatel sama Daffa"

"Heh cewek gila. Gue nggak godain cowok lo!"

"Banyak alesan"

Irona memandang Daffa dengan wajah yang khawatir. Lelaki itu pun hanya menggaruk kepalanya frustasi.

"UDAH!"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com