47.
Ciuman Daniel semakin panas. Sorot matanya seolah mampu membawa Caelia merasuki fantasi terkuatnya yang telah dia tahan sejak bertahun-tahun yang lalu.
Kedua tangan pria itu tidak tinggal diam, merengkuh hangat pinggang Caelia, merapatkan tubuh keduanya semakin erat sebelum mengangkat tubuh Caelia dan menjatuhkannya di atas ranjang.
Selama beberapa saat, Caelia sebagai korban masih mencoba mencerna segala situasi. Terlebih saat melihat Daniel yang semakin menggila. Ciuman pria itu turun ke leher dan dadanya, mulai membuat beberapa tanda di sana.
Caelia hampir gila. Tidak bisa dia pungkiri, apa yang Daniel lakukan membuatnya terbang dan terbakar gairah yang sangat besar.
Tubuh kencangnya yang tak pernah disentuh seintim ini oleh seorang pria seolah melayang hingga ke atas langit, membuatnya menggeliat tanpa henti.
Namun, beruntung kewarasan Caelia kembali tepat sewaktu Daniel hendak menurunkan dressnya. Dia terisak pelan, menahan kedua tangan Daniel.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com